Kegiatan Perusahaan

Jumpa pers di gedung lini III Sukabumi Jumpa pers di gedung lini III Sukabumi (hl/KP)

Musim Tanam di Sukabumi Mundur akibat El Nino, Pupuk Kujang Jaga Ketersediaan Stok Pupuk Subsidi

 

Sukabumi – Terjangan El Nino berpotensi berdampak pada sektor pertanian Indonesia. Kekeringan melanda sejumlah daerah. Kemarau sedang di puncaknya. Bahkan bulan Juli tercatat  sebagai bulan terpanas di bumi. Alhasil di sejumlah daerah, petani kesulitan menanam dan menyebabkan pergeseran musim tanam di sejumlah daerah.

Di Jawa Barat, tanda-tanda kekeringan semakin menguat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Klimatologi Jawa Barat mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis.

Pada dasarian pertama 1 hingga 10 Agustus 2023, Kabupaten Sukabumi termasuk dalam status waspada.

Untuk itu, Pupuk Kujang Cikampek selaku anak perusahaan Pupuk Indonesia (Persero) terus berkomitmen terus memenuhi kebutuhan pupuk dan nutrisi tanaman petani. Baik itu pupuk subsidi maupun non subsidi.

“Akibat El Nino ini, musim tanam akan mundur dibulan September hingga Oktober. Meski demikian, kami tetap berkomitmen menyiappkan pupuk sesuai alokasi yang diatur pemerintah, ujar Sidharta, Manajer Penjualan Wilayah Jawa Barat 2, Rabu, 2 Agustus 2023.

Saat musim tanam padi yang mundur, petani Sukabumi yang biasa menanam komoditas yang kuat di cuaca panas ekstrem seperti melon. Untuk itu, penggunaan pupuk non subsidi dengan kualitas baik bisa menjadi pilihan.

Adapun ketersediaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Sukabumi, berdasarkan data yang dihimpun hingga 31 Juli 2023, Pupuk Kujang menyiapkan stok pupuk urea sebanyak 4.050 ton. Adapun stok NPK sebanyak 3.182 ton.

 “Stok pupuk tersebut siaga di Gudang Lini III di Sukabumi sesuai dengan ketentuan minimum yang diatur pemerintah dan sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan petani hingga dua pekan kedepan,” ujar Aviv Ahmad Fadhil, Vice President Penjualan Wilayah 3A Pupuk Indonesia, Rabu, 2 Agustus 2023.

Aviv menuturkan, selain terus berupaya meningkatkan serapan dan penjualan pupuk subsidi, Pupuk Indonesia melalui Pupuk Kujang juga terus menjaga stok pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan petani di seluruh wilayah distribusinya.

PT Pupuk Kujang selaku anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) terus berupaya menyalurkan pupuk bersubsidi dengan tepat. Memasuki Agustus 2023, penjualan pupuk bersubsidi di Kabupaten Sukabumi telah mencapai lebih dari 90 persen dari alokasi tahun 2023 (terutama NPK).

Penjualan pupuk urea bersubsidi misalnya, telah mencapai 16.885 ton dari alokasi yang ditetapkan pemerintah untuk Kabupaten Sukabumi & Kota Sukabumi sebanyak 44.762 ton. Adapun penjualan pupuk NPK telah mencapai 13.155 ton dari alokasi sebanyak 26.971 ton.

Adapun di tahun 2023 ini, berdasarkan SK Alokasi tahun 2023, pemerintah menetapkan alokasi pupuk subsidi di Kabupaten Sukabumi dengan total 70.383 ton terdiri dari urea sebanyak 43.950 dan NPK sebanyak 26.433 Ton, sedangkan untuk alokasi Kota Sukabumi pemerintah menetapkan alokasi dengan total 1.350 ton terdiri dari urea sebanyak 812 ton dan NPK sebanyak 538 ton.

“Alokasi itu wajib kita penuhi. Apalagi sekarang sedang waspada musim panas ekstrem” ujar Aviv.   

Drikarsa, AVP Program dan Komunikasi PSO Wilayah Barat Pupuk Indonesia menuturkan, pemerintah telah mengatur perihal pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 4 tahun 2023. Dalam aturan itu BUMN pupuk dan anak perusahaannya wajib memenuhi kebutuhan pupuk subsidi yang ditetapkan pemerintah. Adapun kebutuhan pupuk subsidi dalam satu tahun telah ditetapkan melalui SK Alokasi di setiap provinsi hingga kabupaten/ kota.

Khusus di Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi misalnya, berdasarkan SK Alokasi tahun 2023, telah ditetapkan kebutuhan pupuk subsidi petani sebanyak 71.733 ton. Terdiri dari Pupuk Urea sebanyak 44.762 ton, dan NPK sebanyak 26.971 ton.

Sebagai produsen yang bertanggung jawab mendistribusikan pupuk subsidi di Jawa Barat, Pupuk Kujang wajib memenuhi alokasi tersebut di tahun 2023.

Drikarsa menuturkan, seluruh pupuk subsidi ini merupakan hak petani yang telah memenuhi persyaratan yang diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian nomor 10 tahun 2022. Berdasarkan aturan itu, petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi yaitu petani yang tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam e-Alokasi yang terintegrasi dengan SIMLUHTAN (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian), menggarap lahan maksimal dua hektare, dan menggunakan Kartu Tani (untuk wilayah tertentu). Drikarsa menjelaskan, petani dapat menebus pupuk bersubsidi pada kios-kios resmi yang telah ditentukan untuk melayani kelompok tani setempat.

“Perlu diketahui, Permentan Nomor 10 Tahun 2022 juga menetapkan sembilan komoditas saja yang mendapat pupuk bersubsidi, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi. Sembilan komoditas ini merupakan komoditas pertanian strategis yang berdampak terhadap inflasi sehingga komoditi yang lain tidak lagi mendapat alokasi,” ungkap Drikarsa.

Sebagai bentuk optimalisasi distribusi, Pupuk Indonesia telah memanfaatkan Distribution Planning and Control System (DPCS). Teknologi informasi ini merupakan sistem terintegrasi yang didesain untuk melakukan kontrol rantai pasok distribusi pupuk subsidi secara optimal.

“Datanya realtime, jadi kami dapat memantau stok pupuk subsidi mulai dari lini produksi hingga ke tingkat distributor,” tegas Drikarsa. (hl/KP)

Rate this item
(1 Vote)

stay connected

Anda dapat menghubungi kami melalui email info@pupuk-kujang.co.id, atau berlangganan newsletter dengan menginputkan alamat email anda dibawah ini.

Visitor Counter

Sekarang : 558                    
Kemarin : 885
Bulan Ini : 1874
Bulan Kemarin : 22955
Semua : 191811