Direktur Teknik & Pengembangan PT Pupuk Kujang Hanggara Patrianta (kedua dari kiri) memberikan cinderamata khas Indonesia kepada Menteri Sekretaris Negara Laos Mr Alounkeo Kittikhoun (kedua dari kanan)
(Cikampek – 31/10) Dalam rangka menindaklanjuti rencana kerjasama bilateral investasi Indonesia di Laos, PT Pupuk Kujang sebagai salah satu anggota perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero) berkunjung ke Laos pada tanggal 23 Oktober 2017. Kunjungan ini merupakan kali kedua, PT Pupuk Kujang menyambangi Duta Besar RI untuk Laos. Dalam pertemuan tersebut, yang mewakili Indonesia diantaranya Dubes RI di Laos Irmawan Emir Winandar, Direktur Teknik dan Pengembangan Pupuk Kujang Hanggara Patrianta beserta tim pengembangan dan juga Direktur Pengembangan PT Antam. Adapun yang hadir mewakili Laos diantaranya, Mensesneg Mr Alounkeo Kittikhoun, Dirjen Pertambangan, Kementerian Energi & Pertambangan Mr. Dr. Simone Phichit, Deputy Dirjen Geologi, Kementerian Energi & Pertambangan Mr Keo Khamphavong, Deputy Dirjen Kerjasama Internasional, Kementerian Perencanaan & Investasi Mr Arounyadeth Rasphone,Phd. Pemerintah Indonesia dan Laos berencana untuk memperkuat kerja sama bilateral di bidang Manufaktur, khususnya di sektor Petrokimia, dengan rencana pengembangan pabrik pupuk oleh PT Pupuk Kujang dan pengembangan tambang KCL oleh PT Antam.
Pertemuan antara PT Pupuk Kujang ,PT Antam, Dubes RI dengan Mensesneg Laos di Kantos PM Laos
“Rencananya PT Pupuk Kujang akan bekerjasama dengan PT Antam dalam hal kajian pertambangan, dimana tambang potassium dikelola oleh PT Antam dan kemudian diolah menjadi KCl oleh PI Grup. Pupuk Kujang dan Antam telah setuju akan melakukan signing MoU segera mungkin” tandas Ipong begitu sapaan akrab Direktur Tekbang Pupuk Kujang.
Suasana makan bersama antara kedua negara menghangatkan suasana pertemuan
Sesi Pertemuan PT Pupuk Kujang (kiri), PT Antam (kanan) bersama Dubes RI (tengah)
Hal tersebut ditanggapi positif oleh pihak Laos, dibuktikan dalam kunjungan resmi PM Laos ke Indonesia pada tanggal 11-12 Oktober 2017, dimana PM Laos meminta kepada Mensesneg Laos untuk mensupport pihak Indonesia untuk merealisasikan investasi Indonesia di Laos.
“Kami berharap atas kerjasama kedua negara yang sudah terjalin selama 60 tahun ini, Investasi Indonesia yang nantinya akan menghasilkan produk unggulan dari pembangunan pabrik Pupuk Kujang dan tambang KCL di, dapat mendukung sektor pertanian di Laos” ungkap Dubes RI di Laos, Irmawan Emir Winandar. *** (an/kp)
Sekarang | : | 558 | |
Kemarin | : | 885 | |
Bulan Ini | : | 1874 | |
Bulan Kemarin | : | 22955 | |
Semua | : | 191811 |