Dirut PT Pupuk Kujang memberi sambutan pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding dengan CV Wijaya Bersama Bupati Bangka H Tarmizi  mengenai pupuk dan asam semut, Rabu (4/1/2017) di kebun milik Bupati Bangka H Tarmizi Saat di Kelurahan Matras. 

(Bangka – 4/1) Direktur utama PT Pupuk Kujang Nugraha Budi Eka Irianto bersama Bupati Bangka H Tarmizi  dan Direktur CV Wijaya Bersama Marhianda Restu Indah melakukan penandatangan kerjasama atau memorandum of understanding (MOU) tentang penyediaan Pupuk dan asam formiat. Selain itu ada kegiatan lainnya yang disaksikan juga oleh Direktur Keuangan PT Pupuk Kujang Cikampek Rita Widayati, Direktur SDM & Pemasaran PT Pupuk Kujang Indra Armansyah serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Kemas Arfani Rahman dalam  sosialisasi dan pendampingan pemupukan kepada anggota kelompok tani di lahan pertanian milik bupati bangka di kelurahan Matras, Bangka Tengah.

Direktur Utama PT Pupuk Kujang Nugraha Budi Eka Irianto beserta PT Pupuk Kujang Keuangan Rita Widayati meninjau lokasi uji coba pupuk produk PT Pupuk Kujang di desa Matras, Bangka Tengah dengan di dampingi staff ahli pupuk Sutisna

Kerjasama ini telah dijajak sejak lama mengingat di Pulau Bangka sering terjadi kelangkaan pupuk dan beredarnya pupuk palsu hingga merugikan petani.

"Kerjasama ini sudah lama kita lakukan antara PT Pupuk Kujang dengan CV Wijaya, dikesempatan hari ini kami bersama-sama memberikan penjaminan kepada para petani, kelompok tani dan BUMDes dengan adanya kerjasama penyaluran pupuk dan asam semut dari PT Pupuk Kujang," ungkap Kemas.

Selain penyediaan pupuk PT Pupuk Kujang juga diminta untuk menyediakan asam semut (Asam formiat) yang digunakan dalam proses pengolahan getah karet. Asam formiat digunakan untuk membekukan getah karet sebelum dijual ke pabrik pengolahan. Menurut Bupati Bangka H tarmizi Saat ini bila petani sulit mendapat asam semut petani menggantinya dengan tawas, namun penggunaan tawas saat ini telah dilarang oleh pemerintah karena bisa menurunkan kualitas karet sehingga harga jual karet pun turun.

“Dengan acara ini ada kejelasan dan jaminan harga. Kalau karet menggunakan tawas bisa selisih harga sampai 50 persen dengan harga karet yang menggunakan asam semut," jelas Kemas.

Oleh karena itu untuk sosialisasi penggunaan pupuk dan asam semut produksi PT Pupuk Kujang, pihak Bupati Bangka mengundang semua kades, camat, gapoktan, koodinator penyuluh pertanian, dan SKPD terkait.

Direksi bererta staff Penjualan berfoto bersama di depan Kios Tani H. Markat dalam rangka sosialisasi dan promosi serta perjanjian kerjasama dengan Pemkab Bangka  

Kerjasama ini ditujuakan untuk memperluas jangkauan penjualan produk retail PT Pupuk Kujang ke wilayah lain diluar Jawa Barat. Selain di Pulau Bangka saat ini telah ada beberapa tempat lain yang menjadi daerah penjualan retail PT Pupuk Kujang seperti Merauke di Papua dan Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan. Penjualan Produk retail terus ditingkatkan sebagai usaha peningkatan penjualan diluar produk subsidi. (HMS)