Karawang – PT Pupuk Kujang Cikampek menyalurkan 42 ekor hewan kurban di momentum hari raya Idul Adha 1444 H/2023 Masehi. Terdiri dari 33 sapi dan 9 domba, hewan kurban itu disebar menjadi 6.200 kantung daging kurban untuk masyarakat. Selain itu, perusahaan juga menyalurkan 12 ekor sapi untuk dipotong di 8 dusun di sekitar perusahaan.

Dalam Idul Adha kali ini, Pupuk Kujang turut dibantu berbagai pihak dalam penyaluran hewan kurban ke masyarakat, diantaranya melalui Pemda Karawang, Polres Karawang Dandim 0604 Karawang dan berbagai pihak lainnya. 

“Hewan kurban yang kita salurkan sudah dipastikan telah divaksin dan tidak terkena Penyakit Mulut dan Kaki. Hal tu dibuktikan dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan  untuk Hewan Kurban dari instansi terkait,” kata Fian Adi Nugraha, ketua Panitia Idul Adha Pupuk Kujang.

Fian menuturkan, Pupuk Kujang juga turut menyalurkan daging kurban ke sejumlah masyarakat di dekat aset Pupuk Kujang di wilayah Purwakarta. “Ini adalah bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat tanpa memandang status dan kelas sosial,” ujar Fian.

Dalam mengelola pemotongan hewan kurban untuk masyarakat tersebut, pemotongan hewan dilakukan melalui sejumlah Rumah Potong Hewan (RPH) di Cikampek. Seluruh hewan kurban dipotong oleh jagal bersertifikat dan sesuai Syariat Islam.

Fian menuturkan, dalam menyalurkan bingkisan daging kurban kepada masyarakat, Pupuk Kujang berkoordinasi dengan perwakilan wilayah setempat. Hasl itu dilakukan untuk melancarkan pembagian daging kurban

Perwakilan dusun mengambil bingkisan daging kurban untuk selanjutnya dibagikan kepada warganya masing-masing. “Distribusi daging kurban menerapkan protokol kesehatan. Bingkisan daging dibagikan secara door to door oleh kepala dusun masing-masing,” kata Fian.

Selain bantuan dari perusahaan, direksi dan karyawan Pupuk Kujang juga turut berkurban tahun ini. Sejumlah karyawan dan keluarganya menitipkan hewan kurban ke panitia Idul Adha Pupuk Kujang. “Mudah-mudahan sumbangan hewan kurban ini membawa berkah bagi perusahaan dan meringankan beban masyarakat Karawang di tengah kondisi pandemi ini,” kata Fian. (hl/KP)