Kegiatan Perusahaan

PaDi UMKM Expo 2021, Pupuk Kujang Sabet Kategori Buyer Group dengan Kunjungan Tertinggi

Cikampek – Divisi Pengadaan Pupuk Kujang dinyatakan paling getol berkunjung saat perhelatan Pasar Digital (PaDi) UMKM Expo 2021 yang digelar secara digital. Dalam pameran produk UMKM pada 15 hingga 22 Februari itu, Pupuk Kujang Cikampek mendapat kategori buyer group dengan angka kunjungan tertinggi.

VP Pengadaan Barang dan Jasa PT Pupuk Kujang, Jondra mengatakan, Pupuk Kujang turut berkomitmen menggunakan produk UMKM. Bahkan, kata Jondra 50 persen belanja perusahaan adalah kepada usaha mikro, kecil dan menengah.

“50 persen nilai transaksi kita itu di UMKM. Kepada UMKM di lingkungan sekitar perusahaan. Tujuannya, supaya bisa membantu UMKM saat diterjang badai pandemi,” kata Jondra di ruang kerjanya, Rabu, 24 Februari 2021.

Saat pameran UMKM digital itu digelar, ujar Jondra, ia dan sejumlah staf divisi pengadaan berselancar mencari barang yang dibutuhkan perusahaan dalam marketplace PaDi. “Kita semua membuka, mencari dan melihat-lihat barang yang dipamerkan sejak hari Kamis,18 Februari hingga tanggal 22 Februari,” ujar Jondra.

Adapun produk yang dibeli saat ekspo tersebut, ungkap Jondra diantaranya adalah produk kesehatan seperti hand sanitizer, alat tulis kantor, hingga perangko, dan berbagai produk lainnya. Semua produk-produk itu, menurut Jondra berkualitas baik. “Kualitas barang-barangnya bagus dan memenui standar kami,” kata Jondra.

Melakukan belanja saat pameran digital PaDi UMKM 2021 juga mudah dilakukan. Menurut Jondra, sebagai pembeli, transaksi di marketplace PaDi serba transparan. Misalnya harga barang yang dipajang. Bukan tidak mungkin, pameran tersebut juga memudahkan bagi UMKM yang berjualan di sana. Sebab, transaksi bisa dilakukan langsung dan UMKM jadi punya kepastian pembayaran. “Karena transaksi dipantau oleh perusahaan BUMN. Jadi all expose nih, alhasil kalau ada yang tidak bayar akan ketahuan,” kata Jondra.

Pameran Pasar Digital (PaDi) UMKM Expo 2021 merupakan ikhtiar kementerian BUMN untuk membangkitkan UMKM saat pandemi corona. Dengan membuat jaringan pasar secara digital, produk-produk UMKM bisa dilirik oleh perusahaan-perusahaan BUMN. “Jadi kita diharapkan transaksi di sana. Dan juga untuk meningkatkan perkembangan UMKM juga supaya transaksinya tidak hanya secara konvensional saja. Transaksinya juga di pasar digital,” kata Jondra.

Selain membeli produk UMKM, ujar Jondra, perusahaan-perusahaan BUMN termasuk Pupuk Kujang juga ikut mengembangkan UMKM dengan berbagai cara. Selain memberi bantuan modal, Pupuk Kujang juga memberikan pembinaan kepada pekerja UMKM supaya bisa membuat produk berkualitas, pelatihan tenaga kerja hingga pembelian produknya. “Dengan langkah bantuan transfer teknologi dan ilmu, dampaknya bisa berkali lipat dibanding hanya bantuan modal secara tunai,” kata Jondra.

Di Desa Walahar misalnya, Pupuk Kujang telah memberikan pelatihan kepada 43 warga untuk memanfaarkan hama eceng gondok yang kerap memenuhi sungai dan bendungan. Populasi eceng gondok yang tidak terkendali dianggap mengganggu. Namun rupanya bisa dimanfaatkan menjadi berbagai produk kerajinan bernilai seperti keranjang, sandal, keset hingga topi. Saat ini, puluhan warga itu telah berkembang menjadi komunitas pengerajin eceng gondok dengan nama Putri Eceng.

Sejak tahun 2017, Putri Eceng telah menjadi salah satu binaan PT Pupuk Kujang. Di tahun 2019, berbagai produk Putri Eceng berhasil menembus pasar mancanegara. Hingga akhirnya menjadi UMKM andalan Karawang yang kerap tampil di berbagai pameran. Bahkan berhasil menembus pasar internasional.

Contoh lainnya adalah UMKM di bidang pertanian. Pupuk Kujang membina Kelompok Tani Mekar Sari Maju pimpinan EF Rizal di Subang. Pada 2012, kelompok itu mulai melakukan budidaya nanas. Namun karena sistem tanam yang belum optimal, EF Rizal dan kawan-kawannya sempat terkendala. Namun setelah menjadi mitra binaan Pupuk Kujang, dan dapat pendampingan dari tim agronomi, budidaya nanas terus berkembang. Hingga akhirnya bisa menghasilkan 1500 ton nanas berkualitas prima per tahun. Saat ini, luas lahan kelompok tani Mekar Sari Maju mencapai 7 hektare dengan anggota mencapai 60 orang.  (hl/KP)

Rate this item
(0 votes)

stay connected

Anda dapat menghubungi kami melalui email info@pupuk-kujang.co.id, atau berlangganan newsletter dengan menginputkan alamat email anda dibawah ini.

Visitor Counter

Sekarang : 558                    
Kemarin : 885
Bulan Ini : 1874
Bulan Kemarin : 22955
Semua : 191811