Kegiatan Perusahaan

Percepat Distribusi Pupuk di Jabar & Banten Pupuk Kujang Bersama Komisi VI DPR RI Tinjau Langsung Gudang Pupuk


(Cikampek) Untuk memastikan kelancaran penyaluran & stok pupuk bersubsidi sesuai penugasan pemerintah, Komisi VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik dengan meninjau langsung dua Gudang lini III PT Pupuk Indonesia (Persero) di wilayah Provinsi Banten dan Jawa Barat. Kegiatan kunjungan ini berlangsung selama dua hari yakni pada tanggal 26 & 28 Januari 2021.

Kunjungan tersebut untuk memastikan sekaligus mengawasi secara langsung penyaluran pupuk bersubsidi dan kesiapan produsen pupuk di musim tanam kali ini khususnya untuk wilayah Jawa Barat dan Banten dapat berjalan dengan tepat dan cepat meskipun di tengah pandemi Covid-19.

Agenda pertama, dilakukan peninjauan stok pupuk bersubsidi di Gudang lini III Serang, Banten oleh rombongan Komisi VI DPR RI yang diketuai oleh Aria Bima yang didampingi langsung oleh Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Nugroho Christijanto, Direktur Utama PT Pupuk Kujang Maryadi beserta jajaran Direksi Pupuk Kujang, perwakilan Keasdepan Industri Pangan & Pupuk (IPP) Kementerian BUMN Edi Cahyono dan Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga – Indrasari Wisnu Wardhana.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima menekankan kepada PT Pupuk Indonesia agar betul-betul memperhatikan infrastruktur, peralatan atau sarana dan prasarana pendukung Kartu Tani di masing-masing kios penyalur pupuk. Ia berpandangan, Kartu Tani bisa menjadi solusi kelangkaan pupuk yang seringkali dihadapi para petani.

“Kami memastikan langsung di lapangan, Pupuk Kujang telah menjalankan tugasnya untuk menjaga ketersediaan stok pupuk bersubsidi dan mempercepat distribusinya di musim tanam ini agar petani yang terdaftar dalam E-RDKK bisa segera mendapatkan pupuk subsidi yang dibutuhkan” ungkap Aria.

Pupuk Indonesia  tetap berkomitmen untuk bisa memenuhi kebutuhan sesuai dengan yang ditugaskan. Seluruh jaringan distribusi penyaluran mulai dari produsen pupuk hingga  kios seluruh wilayah kabupaten, secara rutin kami koordinasi untuk kesiapan stok

“Seperti tadi kami paparkan, secara jumlah itu cukup sampai dengan hari ini. Alokasi pupuk bersubsidi tahun 2021 yang harus disalurkan oleh PT Pupuk Indonesia sesuai Permentan No. 49 Tahun 2020 adalah sebesar 9,04 juta ton” ujar Nugraha Christijanto Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero)

Bekenaan dengan kunjungan yang dilakukan di wilayah tanggung jawab Pupuk Kujang yakni Jawa Barat & Banten, Direktur Utama Pupuk Kujang Maryadi menyampaikan bahwa penyaluran pupuk bersubsidi untuk wilayahnya sudah mencapai 99.952 ton" ungkapnya

Pupuk Kujang telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi untuk wilayah Jawa Barat, Banten dan sebagian Jawa tengah s.d per tanggal 27 Januari 2021 sebesar 90.936 ton terdiri dari stok urea bersubsidi sebesar 75.245 ton atau 129% dari ketentuan, pupuk NPK subsidi sebesar 9.439 ton atau 64% dari ketentuan dan pupuk organik subsidi sebesar 6.252 ton atau 92% dari ketentuan.

Sedangkan stok pupuk urea bersubsidi yang tersedia di gudang Kabupaten Serang sampai dengan 27 Januari 2021 mencapai 3.164 ton atau dua kali lipat lebih dari ketentuan stok pemerintah yaitu 2.014 ton (157%). Sedangkan realisasi penyaluran wilayah Serang untuk Urea mencapai 3.129 ton atau 145 % dari ketentuan dinas pertanian sebesar 2.707 ton. Selain pupuk urea, kesiapan stok Petroganik sebanyak 239 ton atau lebih dari empat kali lipat dari ketentuan stok.

Tinjau Kesiapan Stok Pupuk Subsidi di Gudang Cirebon


 
Adapun agenda kedua rombongan Komisi VI DPR RI yaitu pada hari Kamis, 28 Januari 2021, melakukan kunjungan dengan meninjau langsung Gudang lini III milik Pupuk Kujang di wilayah Cirebon Jawa Barat. Dalam kesempatan peninjauan di Cirebon dihadiri oleh Martin Manurung selaku pimpinan rombongan Komisi VI didampingi oleh Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia (Persero) Gusrizal, Direktur Utama PT Pupuk Kujang Maryadi beserta Direksi PT Pupuk Kujang.
 
Berdasarkan data per 27 Januari 2021, stok pupuk urea bersubsidi wilayah Cirebon sebesar 3.102 ton atau 216% dari ketentuan stok pemerintah dan stok pupuk organik bersubsidi sebesar 537 ton atau empat kali lipat dari ketentuan.
“Kami pastikan semua stok pupuk bersubsidi di provinsi maupun kabupaten untuk tersalurkan stoknya secara dan mendorong distributor dan kios untuk lebih cepat melakukan penebusan pupuk di Gudang agar dapat segera disalurkan kepada petani yang membutuhkan” ungkap Maryadi.
 
Maryadi menambahkan, untuk pendistribusian pupuk subsidi, Pupuk Kujang mengacu pada Permendag No.15/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian. Fasilitas distribusi Pupuk Kujang sendiri saat ini terdiri dari 46 gudang penyangga kapasitas total 186.576 juta ton, 130 lebih distributor, dan 4.168 ribu lebih kios resmi.
 
Guna mengantisipasi kebutuhan petani yang tidak tercantum dalam ERDKK dan tidak memperoleh alokasi pupuk bersubsidi, Pupuk Kujang mewajibkan distributor selalu menyiapkan stok pupuk non subsidi jenis Urea, NPK dan Organik di setiap kios.
Sedangkan dalam penyalurannya, Pupuk Kujang berpegang teguh pada Prinsip 6 Tepat, yaitu Tepat Tempat, Tempat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis, dan Tepat Waktu. (an/KP)

 

 

NOMOR: 02/KP.EXT/I/2021

- Press Release PT Pupuk Kujang

- 29 Januari 2021

 

Rate this item
(0 votes)

stay connected

Anda dapat menghubungi kami melalui email info@pupuk-kujang.co.id, atau berlangganan newsletter dengan menginputkan alamat email anda dibawah ini.

Visitor Counter

Sekarang : 558                    
Kemarin : 885
Bulan Ini : 1874
Bulan Kemarin : 22955
Semua : 191811