Serah terima alat pengolah tanaman Ganyong dari PT Pupuk Kujang kepada petani di desa Cibeureum, Bandung
Bandung (21-02-2017), PT Pupuk Kujang sebagai salah satu perusahaan milik negara yang bergerak dibidang industri Kimia terutama dalam produksi pupuk kimia senantiasa mendukung berbagai macam program pengembangan masyarakat. Salah satunya dengan melaksanakan Program Kemitraan dan bina Lingkungan berupa pemberian bantuan modal atau hibah bagi usaha kecil menengah yang di kelola oleh masyarakat.
Belum lama ini PT Pupuk kujang menyerahkan bantuan berupa alat pengolah umbi Ganyong (Canna Edulis L syn Canna Discolor) kepada petani tanaman Ganyong di desa CiBeureum kec. Kertasari, Bandung. Alat pengolah umbi Ganyong tersebut merupakan hasil karya tim Pabrikasi PT Pupuk Kujang yang dirancang dan diuji bersama para petani.
Petani mencoba alat pengolah ganyong
Serah terima alat pengolah Ganyong dilakukan langsung di lokasi pengolahan tepung ganyong di Desa Cibeureum oleh Indra Gunawan selaku Kepala bagian Infokom Biro Humas PT pupuk Kujang kepada Agus selaku ketua kelompok tani pengolah tanaman ganyong desa cibeureum.
Selama ini petani tanaman ganyong mengolah umbi keluarga tanaman hias tersebut secara tradisional untuk pembuatan tepung secara tradisional, sehingga produktivitas masih rendah dengan kualitas yang masih kurang baik. Dimana tepung tersebut digunakan untuk membuat panganan kue-kue tradisional masyarakat setempat hingga pemuatan brownies. Melihat besarnya potensi tanaman ganyong tersebut PT Pupuk Kujang tergerak untuk mendukung pengembangan produksi olahan tanaman ganyong di Desa Cibeureum.
Umbi dan tanaman Ganyong (foto: Tribun Jabar)
Selain diolah untuk dijadikan tepung, tanaman ganyong juga mengandung banyak nutrisi serta rendah kalori sehingga sangat cocok untuk penderita tekanan darah tinggi dan penderita kolesterol. Berdasarkan sumber dari Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, setiap 100 gram ganyong terdiri dari 95,00 kcal ; karbohidrat 22,60 g ; protein 1,00 g; lemak 0,11 g; air 75,00 g; kalsium 21,00 g; fosfor 75,00 g; zat besi 1,90 mg; vitamin B1 0,10 mg; vitamin C 10,00 mg. Sedangkan menurut Dr., Ir., Eni Harmayani M.Sc dari Fakultas Pertanian Universitas Gajah mada Karena kandungan kasluim dan fosfornya yang tinggi Ganyong bisa digunakan sebagai makanan balita untuk mengatasi masalah Gizi buruk. Bahkan menurut Yellia Mangan, seorang herbalis di Jakarta mengemukakan bahwa kemampuan rimpang bunga tasbih (ganyong) menghilangkan keputihan lebih baik daripada daun sirih. Daun ganyong mengandung tannin dan sulphur sedangkan bunganya bersifat hemostatis (menghentikan perdarahan).
Kedepannya diharapkan pengembangan tanaman Ganyong terus dilakukan, bukan hanya oleh petani namun juga oleh masyarakat luas, sehingga sedikit banyak bisa mengurangi masalah gizi buruk dan sebagai panganan sehat keluarga.
Sekarang | : | 558 | |
Kemarin | : | 885 | |
Bulan Ini | : | 1874 | |
Bulan Kemarin | : | 22955 | |
Semua | : | 191811 |