Foto bersama Humas PKC bersama wartawan Pokja Karawang (kaos Hijau) vs wartawan Pokja Indramayu (kaos Kuning) sebelum pertandingan persahabatan dimulai, Sabtu (28/1/17)

Karawang 28/1/2017, Humas PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC) menerima kunjungan silaturahim awak media cetak dan elektronik Kabupaten Indramayu pada akhir pekan Januari 2017 kemarin. Dikatakan Manager Humas PKC Ade Cahya, kunjungan silaturahim tersebut merupakan realisasi program Pokja Pers Indramayu yang disampaikan pada saat sosialisasi pers PKC di Kabupaten Indramayu menjelang musim tanam November 2016 yang lalu. Sebagai tuan rumah kami juga didampingi oleh awak media dari Pokja Pers Kabupaten Karawang, tambah Ade.

Pada kesempatan plant tour keliling pabrik Kujang 1A dan Kujang 1B serta Kawasan Industri Pupuk Kujang Cikampek, Ade Cahya mengatakan bahwa diwilayah tanggung jawab PKC yaitu Jawa Barat dan Banten dipastikan ketersediaan pupuk dari gudang produsen hingga di tingkat distributor dan pengecer mampu memenuhi kebutuhan petani sampai dua bulan kedepan. Posisi stok pupuk urea bersubsidi Jabar-Banten sampai dengan akhir Januari 2017 sebesar 65.348,20 ton atau 196,74% dibandingkan dengan ketentuan sebanyak 33.215,99 ton. Sedangkan realisasi penyerapan pupuk urea bersubsidi Jabar-Banten sampai dengan akhir Januari 2017 mencapai 45.317 ton atau 77,75% dibandingkan dengan ketentuan pergub sebesar 58.282 ton hal ini dikarenakan puncak pemakaian telah dilewati pada bulan Desember lalu. Selain itu PKC menyiapkan stok pupuk NPK sebanyak 17.768 ton dan pupuk organik sebanyak 8.065,95 ton. 

Disampaikan Ade, realisasi penyerapan pupuk urea bersubsidi untuk wilayah Indramayu sampai dengan akhir Januari 2017 sebesar 5.616 ton atau 94,43% dibandingkan ketentuan menurut pergub sebanyak 5.947 ton dengan posisi stok yang memadai yaitu sebesar 3.471,90 ton. 

Sedangkan di wilayah Kabupaten Karawang sampai dengan akhir Januari 2017 tersedia stok sebanyak 3.471,40 ton, stok ini akan terus bertambah dengan berjalannya 2 Pabrik Pupuk Kujang dengan kapasitas produksi sebesar 3.500 Ton Urea perhari. Sedangkan realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi di Kabupaten Karawang sampai dengan akhir Januari 2017 sebesar 4.236,50 ton atau 104,42% dibandingkan ketentuan pergub sebanyak 4.057 ton.

Untuk kelancaran proses pendistribusian pupuk besubsidi, PKC terus menerus berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk melakukan perhitungan kebutuhan pupuk sehingga penyaluran pupuk tersebut dapat memenuhi 6 tepat yaitu tepat waktu, jenis, lokasi, jumlah, mutu dan harga, jelas Ade.